Manfaat Minum Teh Bagi Kesehatan Keluarga

Manfaat Minum Teh Bagi Kesehatan Keluarga

“Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, mungkin kita sudah sering mendengar ucapan tersebut tapi apakah selama ini kita benar-benar menjaga agar tubuh kita tetap sehat? Menjaga kesehatan tubuh dapat dilakukan dengan banyak cara, beberapa diantaranya adalah dengan beristirahat yang cukup, berolahraga secara teratur serta mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersih dan sehat. Cara-cara tersebut adalah cara paling mudah untuk menjaga agar tubuh Anda sekeluarga tetap sehat tanpa perlu meminum obat-obatan lainnya.

Ada banyak jenis minuman yang baik untuk diminum demi kesahatan seperti air mineral, jus, susu dan teh. Teh semenjak dahulu diketahui memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan dan penelitian dari berbagai institusi pun sudah menunjukkan kebenaran dari manfaat teh tersebut. Ada banyak sekali manfaat minum teh yang Anda dapatkan tapi mungkin tidak Anda sadari salah satunya adalah untuk menghilangkan rasa haus. Teh merupakan minuman kedua yang dipilih sebagian besar masyarakat dunia sebagai pengganti air. Dibandingkan soda maupun minuman manis lainnya, teh mengandung 0 kalori apabila tidak ditambahkan gula dan susu, oleh sebab ini juga banyak orang yang menyukai meminum teh pahit sebagai salah satu cara untuk membantu menurunkan berat badan mereka. Kandungan lain dalam teh yang bermanfaat untuk tubuh adalah kandungan alami teh yaitu flavonoid. Zat flavonoid diketahui dapat membantu menangkal radikal-radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, selain itu flavonoid juga diketahui berguna untuk menjaga kesehatan jantung.

Salah satu peran tak terpisahkan dari orang tua terutama untuk seorang

ibu adalah menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga, hal ini dapat dicapai dengan memberikan makanan-makanan sehat dan berperan dalam menjaga aktivitas anak-anak terutama apabila mereka masih kecil. Salah satu cara untuk mencapai hal ini dapat dilakukan dengan menyajikan teh bagi anggota keluarga. Jika anak-anak Anda masih dalam usia sekolah, luangkanlah waktu untuk berkumpul bersama anak-anak Anda setelah mereka pulang dari sekolah. Sekedar berbincang-bincang mengenai kegiatan mereka hari ini, ataupun cerita-cerita lainnya selama mereka di sekolah sambil minum teh juga dapat membantu menjaga kesehatan mereka dan membuat anak-anak menjadi lebih dekat dengan Anda.

Sumber: tehsariwangi.com

Teh juga Banyak Manfaatnya Buat Anak

Teh juga Banyak Manfaatnya Buat Anak

Efek samping teh memang ada. Namun, manfaatnya tak kalah besar. Cukup berikan satu gelas sehari dan perhatikan kapan waktu tepat mengonsumsinya.

Teh merupakan minuman favorit di banyak tempat. Apalagi saat ini teh disajikan dengan lebih bervariasi, baik rasa, warna, aroma, maupun kemasannya. Ada teh rasa buah, madu, rempah, bahkan bunga. Itulah mengapa, teh tak hanya digandrungi orangtua tapi juga anak-anak. Minuman beraroma harum itu kini tidak hanya menemani orangtua, saat berbincang di rumah, tapi diseruput anak-anak di saat istirahat sekolah.

“Kemasan yang menarik membuat anak gandrung pada minuman teh, selain rasanya yang manis dan aromanya yang harum,” demikian diungkapkan Prof. DR. Ali Khomsan, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor.

Menurutnya, ada manfaat yang tersimpan dalam minuman teh. Senyawa populer yang ada dalam teh adalah theaflavin yang merupakan zat antioksidan dalam jumlah cukup besar. Zat antioksidan sendiri merupakan substansi yang dapat menetralisasi atau menghancurkan radikal bebas. Selain hasil dari reaksi biokimia di dalam tubuh, radikal bebas banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, penguapan alkohol yang berlebihan, bahan pengawet, pupuk, sinar ultra violet, dan lain-lain.

Radikal bebas akan merusak sel tubuh. Utamanya jika tubuh kekurangan zat antoksidan atau saat tubuh kelebihan radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya sel kanker, penyakit hati, arthritis, katarak, dan lain-lain. “Anak yang sering menjadi korban rokok pasif atau polusi udara dapat terbantu oleh antioksidan dalam teh ini,” kata Ali.

Ini sesuai dengan riset yang dilakukan di negeri tirai bambu, Jepang. Meski angka perokok terbanyak di dunia juga ada di sana, tapi angka kejadian kanker paru-parunya cukup kecil. Ini karena konsumsi teh yang rutin sehari-hari. Tentu saja zat antioksidan tidak hanya terdapat dalam teh, tapi juga pada sayuran dan buah-buahan. “Karenanya, menjadikan teh sebagai satu-satunya asupan antioksidan juga jelas keliru,” tandas Ali.

Terapi Osa
Bahkan, penelitian terbaru para ilmuwan seperti dimuat dalam American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine menyebutkan, senyawa-senyawa yang ditemukan dalam teh hijau akan melindungi otak dari efek gangguan tidur. Sebuah zat yang ada di dalam teh hijau diduga dapat menangkal kerusakan saraf akibat gangguan napas kala terjadi OSA (Osbtructive Sleep Apnea). OSA merupakan gangguan tidur sementara yang terjadi di bagian lunak tenggorokan. Gangguan ini menyebabkan terjadinya henti napas saat tidur selama beberapa kali. Gejalanya sangat khas yaitu suara ngorok. OSA bisa terjadi pada anak maupun orang dewasa. Bila tidak ditangani dengan baik, OSA dapat menyebabkan kurangnya pasokan oksigen ke otak, sehingga dapat memunculkan gangguan memori. Meski begitu, manfaat teh hijau untuk terapi OSA harus dibuktikan lebih lanjut. Ini karena penemuan tadi baru diujicobakan pada tikus, belum pada manusia.

Satu Gelas Sehari
Bagaimana dengan kandungan gula dalam teh kemasan? “Tidak usah dikhawatirkan dapat menyebabkan obesitas,” kata Ali. “Satu porsi minuman teh dalam kemasan, misalnya, rata-rata mengandung 150 kalori, padahal kebutuhan anak sekitar 1.500 kalori. Jadi, dampaknya tidak signifikan, kecuali jika anak berlebihan dalam mengonsumsinya.”

Asalkan disajikan dengan moderat, tidak ada dampak negatif teh yang perlu dikhawatirkan. Moderat bagi anak artinya minum teh cukup satu atau dua gelas sehari. Ini juga berlaku buat minuman teh dalam kemasan kertas, botol, plastik, dan lain-lain. Satu atau dua botol saja sudah cukup. Jangan sampai berlebih karena dalam teh ada senyawa yang bernama tanin. Tanin ini dapat mengikat beberapa logam seperti zat besi, kalsium, dan aluminium, lalu membentuk ikatan kompleks secara kimiawi. Karena dalam posisi terikat terus, maka senyawa besi dan kalsium yang terdapat pada makanan sulit diserap tubuh.

Bagaimana cara menyajikan teh untuk anak? “Sebaiknya jangan terlalu kental atau pekat. Asalkan aroma dan rasanya sudah sedap, maka itu sudah lebih jauh dari cukup. Mirip teh yang disajikan orang Sunda, bukan ala orang Jawa yang kerap menyajikan teh panas, legit, dan kental,” jawab Ali. Jika menggunakan teh celup, maka celupkan beberapa kali saja, jangan sampai didiamkan di gelas sampai berwarna pekat. Semakin pekat teh maka semakin banyak kandungan tanin di dalamnya. Karena itu, anak tak dianjurkan minum teh berlebihan.

Yang penting lagi, hindari mengonsumsi teh setelah makan. Jika ini diabaikan, maka dikhawatirkan anak akan mengalami anemia, kekurangan zat besi. “Sementara kekurangan zat besi menjadi masalah kesehatan utama pada anak. Banyak anak yang mengalami defisiensi zat besi, sehingga membuatnya lelah, lemah, letih, dan mengurangi konsentrasinya dalam belajar. Prestasinya pun dapat anjlok,” kata Ali. “Obat untuk sakit lambung juga sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan teh, karena dapat mengurangi khasiatnya.”

Jadi, perhatikan waktu minum teh. Sebaiknya juga tidak di malam hari atau sebelum tidur. Ini karena teh juga mengandung kafein. Senyawa tersebut mempunyai daya kerja sebagai stimulan sistem saraf pusat yang menghasilkan peningkatan aktivitas mental. Anak kemungkinan jadi sulit tidur. “Sebelum tidur, yang baik justru seharusnya minum susu, bukan minum teh”.