Susu merupakan salah satu asupan penting dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Oleh karena itu, kebiasaan minum susu perlu dilakukan sejak dini.
Pemberian susu buat anak dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama pada kebutuhan kalsium untuk kekuatan tulangnya. Susu juga mengandung banyak protein yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan.
Anak yang tidak minum susu, akan lebih mungkin memiliki tulang yang rapuh dan mudah patah ketika mereka beranjak dewasa nanti akibat kurangnya kalsium pada tulang.
Balita membutuhkan vitamin D ekstra untuk memperkuat tulangnya. Akan tetapi, asupan vitamin D dan juga kalsium tidak hanya sebatas pada susu, Moms. Masih ada banyak makanan dan minuman yang menyediakan vitamin D serta kalsium tinggi untuk kebutuhan nutrisi anak. Misalnya, kalsium yang terdapat dalam susu juga bisa Anda temukan pada sayur brokoli, bayam, ikan sarden, kacang almond, yoghurt dan ikan teri. Namun, rasanya yang khas membuat banyak anak lebih menyukai susu.
Berapa gelas anak boleh minum susu?
Anda tentu sudah tak asing akan hal ini, jika ASI adalah makanan pokok bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Namun, seiring dengan bertambahnya usia si kecil, kebutuhan nutrisinya pun ikut meningkat. Saat anak menginjak usia 1 tahun, dan jika ASI dan MPASI telah tercukupi, maka tidak mengapa jika Anda tidak memberinya susu, Moms.
Namun, jika Anda tetap ingin memberi anak susu, maka juga tak masalah. Anda bisa memberi susu UHT (Ultra High Temperature) atau susu yang yang dipanaskan pada suhu 135-150ºC dalam waktu singkat, selama 2-5 detik sehingga dapat membunuh seluruh mikroorganisme.
Selain UHT, ada juga jenis susu pasteurisasi yaitu, susu segar yang dipanaskan pada suhu 63-73 ºC untuk membunuh bakteri patogen selama 15 menit. Berikan sebanyak dua gelas per hari saja.
Sumber: kumparan.com