‘Peran Penting’ Gigi Susu pada Pertumbuhan Gigi Anak

‘Peran Penting’ Gigi Susu pada Pertumbuhan Gigi Anak

Gigi susu pada anak seringkali dianggap sepele lantaran bakal digantikan oleh gigi tetap. Padahal, gigi susu merupakan faktor penentu gigi tetap pada anak. Gigi susu dapat diartikan sebagai gigi yang tumbuh pada usia 6-30 bulan. Gigi ini akan lepas pada usia 6-12 tahun.

“Banyak para orang tua menganggap gigi susu tidak penting sehingga banyak yang melepas sebelum waktunya. Itu salah sekali,” kata dokter gigi Ratu Mirah Afifah saat memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia bersama Pepsodent di Jakarta pada Selasa (20/3).

Ratu menjelaskan ketika gigi susu tanggal sebelum waktunya, maka dapat menyebabkan perkembangan tulang rahang yang tidak maksimal. Akibatnya, gigi tetap tidak memiliki arahan untuk berkembang. Inilah yang membuat banyak gigi tetap tumbuh berhimpitan.

Pada usia bayi, rongga mulut anak dapat dibersihkan dengan air hangat menggunakan kasa atau cotton bud.
“Ketika tulang rahang tidak maksimal, pertumbuhan gigi jadi tidak beraturan. Selain menimbulkan masalah estetika, juga akan menyulitkan untuk membersihkan sisa makanan, plak atau bakteri,” kata Ratu yang juga merupakan Divisiob Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia.

Sisa makanan dan bakteri yang menumpuk di gigi sapat memicu gigi berlubang dan penyakit gusi lainnya.

Saat yang tepat untuk mencabut gigi susu adalah ketika gigi sudah sangat goyang. Pencabutan sebaiknya dilakukan di dokter gigi sesuai dengan prosedur yang benar.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Hananto Seno menganjurkan para orang tua untuk mulai membersihkan rongga mulut anak sedini mungkin, bahkan sebelum pertumbuhan gigi susu.

“Pada bayi harus mulai dibersihkan setiap malam, karena jamur dapat terbentuk dari susu yang masih menempel di rongga mulut,” tutur Seno.

Susu yang tersisa di rongga mulut dapat terfermentasi sehingga menghilangkan kalsium dan membuat kerusakan pada email gigi. Saat gigi susu mulai tumbuh, gigi pada anak dapat dibersihkan dengan odol yang mengandung kadang fluoride sebesar 400 ppm. Ketika anak sudah mulai tumbuh, anak bisa diajarkan memakat sikat gigi dengan lembut dari arah gusi.

Bagi anak-anak disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya kalsium dan flour yang baik untuk gigi. Kandungan kalsium membuat gigi kuat, sedangkan flour dapat melawan kuman dan bakteri dalam gigi.

“Kandungan itu banyak terdapat di bayam, ikan kecil seperti teri dimakan dengan tulang-tulangnya, teh, dan buah semangka,” ujar Seno.

Anak diminta untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis dan lengket. Orang tua juga diminta rutin membawa anak ke dokter gigi enam bulan sekali.

“Banyak orang tua yang membawa anak hanya saat giginya sakit, ini akan menimbulkan trauma. Lebih baik mencegah,” ucap Ratu.

Sumber: cnnindonesia.com

Pentingnya Minum Susu bagi Anak Sejak Dini

Pentingnya Minum Susu bagi Anak Sejak Dini

Susu merupakan salah satu asupan penting dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Oleh karena itu, kebiasaan minum susu perlu dilakukan sejak dini.
Pemberian susu buat anak dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama pada kebutuhan kalsium untuk kekuatan tulangnya. Susu juga mengandung banyak protein yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan.
Anak yang tidak minum susu, akan lebih mungkin memiliki tulang yang rapuh dan mudah patah ketika mereka beranjak dewasa nanti akibat kurangnya kalsium pada tulang.
Balita membutuhkan vitamin D ekstra untuk memperkuat tulangnya. Akan tetapi, asupan vitamin D dan juga kalsium tidak hanya sebatas pada susu, Moms. Masih ada banyak makanan dan minuman yang menyediakan vitamin D serta kalsium tinggi untuk kebutuhan nutrisi anak. Misalnya, kalsium yang terdapat dalam susu juga bisa Anda temukan pada sayur brokoli, bayam, ikan sarden, kacang almond, yoghurt dan ikan teri. Namun, rasanya yang khas membuat banyak anak lebih menyukai susu.

Berapa gelas anak boleh minum susu?
Anda tentu sudah tak asing akan hal ini, jika ASI adalah makanan pokok bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Namun, seiring dengan bertambahnya usia si kecil, kebutuhan nutrisinya pun ikut meningkat. Saat anak menginjak usia 1 tahun, dan jika ASI dan MPASI telah tercukupi, maka tidak mengapa jika Anda tidak memberinya susu, Moms.

Susu.

Susu. (Foto: Pexels)

Namun, jika Anda tetap ingin memberi anak susu, maka juga tak masalah. Anda bisa memberi susu UHT (Ultra High Temperature) atau susu yang yang dipanaskan pada suhu 135-150ºC dalam waktu singkat, selama 2-5 detik sehingga dapat membunuh seluruh mikroorganisme.
Selain UHT, ada juga jenis susu pasteurisasi yaitu, susu segar yang dipanaskan pada suhu 63-73 ºC untuk membunuh bakteri patogen selama 15 menit. Berikan sebanyak dua gelas per hari saja.
Sumber: kumparan.com
3 Bahan Alami Untuk Mengatasi Gigi Ngilu

3 Bahan Alami Untuk Mengatasi Gigi Ngilu

Gigi yang terasa ngilu sangatlah mengganggu. Umumnya, gigi ngilu terjadi karena gigi sensitif. Saat terkena makanan atau minuman yang terlalu dingin atau manis, rasa ngilu yang ada pun semakin parah. Faktor penyebab gigi sensitif sendiri melansir dari laman stylecraze.com adalah penipisan email gigi sehingga dentin (lapisan tengah gigi) akan terbuka.

Di dalam dentin inilah terdapat tabula yang terkoneksi pada ujung saraf yang dipenuhi cairan. Saat dentin terbuka, makanan berupa makanan manis, dingin, panas atau asam akan mengenai cairan di dalamnya dan menyebabkan ngilu. Saat mengalami gigi ngilu, disarankan agar kamu menggunakan pasta gigi yang memang dikhususkan buat pemilik gigi ngilu. Kamu juga bisa memanfaatkan bahan alami di sekitar kamu untuk mencegah, meredakan maupun mengobati gigi ngilu. Bahan alami tersebut antara lain sebagai berikut.

Minyak Cengkeh
Bahan alami pertama yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah dan meredakan gigi ngilu adalah minyak cengkeh. Nutrisi yang terkandung di dalam minyak cengkeh baik untuk kesehatan gigi. Cara memanfaatkan minyak cengkeh sendiri cukup mudah, kamu cukup membasahi kapas dengan minyak cengkeh kemudian usap-usapkan ke gigi yang ngilu. Kamu juga bisa menggigit kapas tersebut selama beberapa waktu.

Air Garam
Bahan alami selanjutnya yang bisa mengatasi gigi ngilu adalah air garam. Kandungan nutrisi pada air garam bisa membunuh bakteri maupun kuman penyebab ngilu pada gigi. Cara memanfaatkan air garam adalah, larutkan garam ke dalam air hangat kemudian gunakan air tersebut untuk berkumur-kumur.

Bawang Putih
Nutrisi yang terkandung pada bawang putih bisa meredakan ngilu pada gigi secara baik. Caranya sangat mudah, kunyah bawah putih atau haluskan bawang putih kemudian oleskan pada gigi yang ngilu. Saat menggunakan perawatan ini, kamu bisa menambahkan garam pada bawang untuk dapatkan hasil yang lebih maksimal.

Ladies, itulah bahan alam yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah gigi ngilu atau sensitif. Selain mengatasi gigi ngilu dengan bahan-bahan di atas, kamu harus memastikan bahwa pola hidup kamu sehat, jaga kesehatan dan kebersihan gigi dengan baik serta jauhi segala makanan atau minuman yang memperparah risiko gigi ngilu kamu.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber: Vemale.com

Mengonsumsi Air Putih Bisa Menurunkan Konsentrasi Otak

Mengonsumsi Air Putih Bisa Menurunkan Konsentrasi Otak

Berapa banyak air putih yang kamu konsumsi setiap harinya? Umumnya, setiap orang membutuhkan asupan air putih sebanyak 8 gelas perhari. Ini bisa kurang dan lebih sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Tapi idealnya, seseorang minum air putih sebanyak 8 gelas perhari agar kondisi kesehatannya senantiasa baik.

Ketika seseorang kekurangan konsumsi air putih, ini bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh. Melansir dari laman boldsky.com, orang yang kurang mengonsumsi air putih akan mengalami sakit punggung, cepat lelah dan mudah emosi.

Tak hanya itu saja, beberapa ahli juga percaya jika asupan air putih atau cairan yang kurang, ini bisa menurunkan konsentrasi otak. Akibatnya, orang ini tidak akan fokus pada apa yang sedang dikerjakannya, mudah lupa dan kurang semangat. Kurang konsumsi air putih juga bisa menurunkan kewaspadaan seseorang terhadap sekitarnya.

Semakin jarang kamu minum, makan semakin banyak masalah kesehatan yang mengintai. Kurang minum juga bisa membuat mood kamu memburuk. Dibandingkan dengan mereka yang minum air putih cukup, kamu yang kekurangan asupan cairan akan lebih mudah sakit kepala, mengantuk, bingung dan cemas akan sekitarmu.

Kurang minum dalam jangka waktu lama, ini bakal berpengaruh besar terhadap kesehatan ginjal. Jadi ladies, usahakan agar senantiasa konsumsi air putih cukup setiap harinya. Sesibuk apapun kamu bekerja dan beraktivitas, jangan pernah lupa untuk minum air cukup.

Sumber: Vemale.com

Agar Perut Tidak Kembung Setelah Minum Kopi, Tipsnya!

Agar Perut Tidak Kembung Setelah Minum Kopi, Tipsnya!

Beberapa orang mengaku mengalami kembung setelah minum kopi. Beberapa lagi bahkan mengaku pusing dan mual. Hal ini memang bisa terjadi pada beberapa orang.

Melansir dari laman merdeka.com, perut kembung setelah minum kopi disebabkan oleh proses pembuatan kopi yang kurang tepat. Ini juga bisa disebabkan oleh kondisi tubuh yang kurang fit, perut yang belum terisi makanan lain selain kopi dan banyak lagi.

Mengenai proses pembuatan kopi sendiri, yang penting kita perhatikan saat membuat kopi adalah proses blooming. Apa itu blooming? Blooming merupakan proses di mana kopi mekar atau mengembang setelah diseduh atau disiram dengan air panas. Biasanya, kopi yang diseduh akan menyembulkan asap yang disertai gelembung pada atas kopi maupun tepi cangkir.

Sesaat setelah kopi disiram, sebagian besar dari kita akan langsung mengaduk kopi tersebut. Ternyata, proses ini kurang tepat ladies. Sebaiknya kita tidak langsung mengaduk kopi yang diseduh. Usahakan untuk membiarkan dulu gelembung atau busa pada seduhan kopi bertahan kira-kira selama 15-45 detik baru kemudian kopi bisa diaduk. Kenapa begitu?

Perlu kita tahu, gelembung pada kopi yang diseduh adalah CO2 atau karbondioksida yang terperangkap pada biji kopi saat disangrai. Inilah yang kemudian membuat perut kembung bahkan nyaris mual. Dengan membiarkan kopi yang diseduh selama beberapa saat, ini akan membuat karbondioksida tersebut menghilang dengan sendirinya. Jika ini sudah hilang, seduhan kopi tidak akan membuat perut kembung.

Saat minum kopi, disarankan agar kamu tidak minum kopi saat kopi masih panas atau sudah dingin. Kopi yang masih panas maupun sudah dingin rentan bikin perut kembung. Sebaiknya, kopi diminum saat kopi bersuhu hangat. Usahakan juga minum kopi saat fisik sedang fit, perut sudah terisi makanan lain dan imbangi dengan pola hidup sehat, olahraga cukup serta istirahat cukup. Hindari minum kopi dengan campuran gula yang terlalu banyak.

Sumber: Vemale.com

Minum Kopi Bisa Mencegah Depresi dan Risiko Bunuh Diri

Minum Kopi Bisa Mencegah Depresi dan Risiko Bunuh Diri

Bunuh diri bisa terjadi karena seseorang mengalami tekanan berat dalam hidupnya. Saat seseorang berpikir tidak ada alasan buat melanjutkan hidup, masalahnya tidak ada habisnya dan kebahagiaan yang diharapkan tak kunjung datang, ia bisa dilanda depresi berat bahkan memutuskan mengakhiri hidup.

Dari banyak kasus yang ada, remaja dan orang-orang dengan usia muda sangat rentan terhadap risiko bunuh diri. Apalagi, jika orang-orang ini jauh dari keluarga, sanak saudara maupun kerabat. Orang-orang yang kesepian, memiliki risiko bunuh diri lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang memiliki banyak sahabat dan teman yang mendukungnya.

Mengenai masalah depresi dan bunuh diri, melansir dari laman newsmaxhealth.com, dua risiko mengerikan ini bisa dicegah dengan minum kopi. Penelitian menyebutkan bahwa nutrisi dan senyawa aktif yang terkandung di dalam kopi bisa menjadi antidepresan dan mencegah depresi hingga bunuh diri.

Para ahli mengungkapkan jika mengonsumsi beberapa cangkir kopi setiap harinya bisa menurunkan risiko bunuh diri hingga 50 persen. Penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health, ditemukan bahwa pria maupun wanita yang mengonsumsi 2 sampai 3 cangkir kopi setiap harinya lebih mungkin untuk tidak melakukan bunuh diri. Mereka juga lebih mungkin terhindar dari risiko stres berat maupun depresi.

Michael Lucas, salah seorang peneliti mengatakan, “Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan adanya manfaat dari mengonsumsi kopi 2 sampai 3 cangkir setiap harinya. Ini bisa membuat pikiran lebih fresh dan nyaman. Kafein pada kopi bermanfaat menurunkan depresi. Dengan catatan, kopi dikonsumsi dengan porsi cukup atau tidak berlebihan.”

Apakah kamu juga suka kopi ladies? Ingat, minum kopi secukupnya untuk dapatkan manfaat sehatnya.