oleh admin | Sep 12, 2018 | artikel
Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan jika kamu berencana hamil. Mulai dari kesehatan organ intim, kesuburan tubuh hingga kesehatan gigi yang jika dilihat sekilas tak ada hubungannya dengan kehamilan. Namun ternyata kesehatan gigi menyimpan faktor penting yang perlu diperhatikan oleh wanita yang ingin hamil.
Dilansir dari Baby Center.com, bukan hanya nutrisi saja yang dibutuhkan tubuh untuk bisa hamil, tapi juga kesehatan rongga mulut dan gigi. Perubahan hormon selama kehamilan akan membuat wanita lebih rentan terhadap penyakit gusi. Kadar progesteron dan estrogen yang lebih tinggi dapat menyebabkan gusi bereaksi lebih sensitif terhadap bakteri di dalam rongga mulut.
Jika tidak dijaga kesehatannya, risiko mengalami plak, gusi bengkak, merah, dan empuk bisa dialami wanita ketika hamil. Terkadang menggosok gigi atau menggunakan benang gigi saja bisa menyakitkan atau tidak nyaman.
Diungkapkan bahwa wanita yang menjaga kesehatan periodontal mereka sebelum hamil lebih kecil kemungkinan mengalami komplikasi gusi selama kehamilan. Namun kapan waktu terbaik memeriksakan gigi sebelum hamil?
Disarankan wanita perlu memeriksakan kesehatan gigi ke dokter paling tidak dalam enam bulan terakhir sebelum berencana hamil. Lebih dekat dengan kehamilan semakin baik.
Jadi, jika berencana hamil, jangan lupa periksa kesehatan gigi dan gusi ya ladies.
Sumber: Vemale
oleh admin | Sep 7, 2018 | artikel
Ladies, selama ini banyak yang menyepelekan soal mencuci tangan. Padahal mencuci tangan itu sangat penting untuk mencegah kuman-kuman datang dan kamu bisa terhindar dari sakit lho. Sejumlah penyakit yang bisa dicegah dengan mencuci tangan adalah flu, pilek dan diare.
Sayangnya masih banyak orang mencuci tangan dengan cara yang tidak tepat. Mereka juga tak paham kapan waktu mencuci tangan terbaik agar selalu bersih dari kuman.
Kapan sih waktu untuk mencuci tangan?
- Setiap keluar dari toilet atau kamar mandi.
- Sebelum menyiapkan makanan dan masak.
- Setelah mencuci daging mentah, unggas mentah, telur.
- Cuci tangan sebelum dan setelah merawat orang sakit.
- Sebelum dan sesudah mengganti popok.
- Setelah bersin atau batuk yang ditutup dengan tangan.
- Setelah memegang sampah.
- Setelah menyentuh hewan peliharaan dan setelah membersihkan kandang mereka.
Nah, lalu bagaimana cara mencuci tangan yang benar?
Cara mencuci tangan yang benar adalah dengan membasahi semua tangan dengan air, memakai sabun ke semua bagian tangan, jari dan kuku. Lama mencuci tangan adalah 20 sampai 30 detik. Gosok bersih telapak tangan, sela-sela jari dan kukumu. Dengan begini tangan akan bersih maksimal dari bakteri dan kuman penyebab penyakit.
Sumber: vemale.com
oleh admin | Sep 6, 2018 | artikel
Siapa sih yang tidak suka minum susu cokelat? Rasanya yang manis dan lezat bisa meningkatkan mood dan membuat seseorang menjadi lebih semangat dalam beraktivitas. Pasalnya beraktivitas seperti berolahraga ternyata bisa menjadi lebih efektif jika kamu minum susu cokelat, lho.
Memang berolahraga yang dipaksakan dan dalam waktu lama tentunya bisa memicu badan lemas. Dilansir dari Newsweek.com, ternyata susu cokelat merupakan cara efektif untuk mengatasi badan lemas. Hal ini dikarenakan susu cokelat mengandung karbohidrat, protein, lemak, air, dan elektrolit. Semua kandungan tersebut terbukti memang sangat dibutuhkan tubuh setelah berolahraga. Peneliti pun juga menyatakan bahwa atlet yang minum susu cokelat akan bertahan enam menit lebih lama daripada yang mengonsumsi minuman olahraga.
Dikutip dari klikdokter, Amin Salehi-Abargouei juga mengungkapkan bahwa susu cokelat merupakan salah satu minuman yang murah, lezat, dan cocok untuk memulihkan tubuh. Ia juga menyebutkan bahwa susu cokelat punya efek yang sama atau bahkan lebih unggul daripada minuman berenergi.
Namun, sayangnya, penemuan ini belum ditindak lanjuti dengan pasti. Memang pada dasarnya badan yang lemas bisa dipengaruhi banyak faktor seperti salah satunya kurang tidur, diet, maupun aktivitas fisik yang dilakukan. Namun tidak ada salahnya kamu mengandalkan susu cokelat untuk memulihkan tubuh yang lemas setelah olahraga. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Sumber: Vemale.com
oleh admin | Sep 5, 2018 | artikel
Anak-anak dikenal dengan pecinta makanan manis. Makanan seperti cokelat, es krim, permen, dan gula adalah hal favorit yang selalu dicarinya saat mau makan. Namun, yang sering diabaikan adalah anak jarang untuk menggosok giginya sehabis makan. Padahal makanan dan minuman manis bisa memicu tumbuhnya bakteri pada gigi sehingga gigi menjadi berlubang.
Hal inilah yang sering kurang diperhatikan oleh orangtua dan baru disadari setelah giginya telah berulang. Dilansir dari hellosehat, berikut ini cara merawat gigi yang baik dan benar untuk mencegah datangnya gigi berlubang.
1. Rajin menyikat gigi secara teratur
Menyikat gigi tentunya perlu dilakukan untuk mencegah gigi berlubang. Disarankan saat menyikat gigi, anak harus memakai pasta gigi yang mengandung fluoride karena bisa menggantikan mineral pada gigi yang hilang setelah makan. Selalu pastikan untuk si kecil menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
2. Memperhatikan makanan yang dimakan anak
Jika Mom sering memperhatikan anak kecil yang suka manis tentunya giginya lebih cepat berlubang bukan? Maka dari itu sangatlah penting menjaga makanan, karena makanan bisa mempengaruhi kesehatan gigi. Makanan dan minuman manis hanya akan memicu bakteri dan asam sehingga bisa mengikis mineral pada permukaan gigi. Maka dari itu ingatkan dia untuk selalu membatasi untuk mengonsumsi segala yang berasa manis. Jangan sampai ia hanya mau makanan manis daripada makan makan makanan utamanya.
3. Memeriksakan gigi anak ke dokter gigi secara rutin
Memang terlihat sepele, namun Mom tetap perlu membawa anak datang ke dokter gigi setidaknya satu tahun sekali. Hal ini bisa Mom lakukan untuk mencegah kerusakan gigi anak sejak dini. Mom perlu memberitahukannya bahwa ke dokter gigi bukanlah hal yang menakutkan melainkan ajarkan padanya bahwa hal ini juga untuk kebaikannya.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Mom lakukan untuk mencegah anak punya gigi yang berlubang. Selamat mencoba!
Sumber: Vemale.com
oleh admin | Mei 25, 2018 | artikel
Sudah bukan rahasia lagi jika nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Nah, bagi sebagian orang mie instan juga dianggap sebagai makanan pokok. Saat bosan dengan nasi, mayoritas akan menyantap mie instan sebagai alternatifnya.
Beberapa orang pun mulai bertanya-tanya. Nasi ataukah mie yang punya kandungan yang lebih cepat membuat berat badan menjadi naik? Well, mari kita bandingkan keduanya Ladies.
Jika membandingkan kalori keduanya dengan berat yang sama, mie instan yang lebih cepat bikin gemuk dibandingkan nasi putih. Ini karena dalam satu kemasan mi instan atau sebanyak 70 gram, terhitung mengandung 370 kalori. Sedangkan pada nasi putih dengan berat yang sama hanya mengandung sebesar 91 kalori. Kandungan dalam mie instan ternyata tiga kali lebih banyak dibandingkan nasi.
Kandungan dalam mie instan pun bakal bertambah saat disajikan bersama dengan bahan lain seperti sosis, kornet, atau keju. Beberapa orang bahkan masih mengonsumsi mie dengan nasi sehingga membuat kalori makin berlipat ganda.
Sumber: Liputan6.com