Minum Air Putih Sebelum Makan Turunkan Berat Badan

Minum Air Putih Sebelum Makan Turunkan Berat Badan

Air putih bantu turunkan berat badan cepat/copyright Shutterstock.com

Ketika kita menjalankan diet dan ingin menurunkan berat badan, satu hal yang tak boleh ketinggalan selain mengatur pola makan dan olahraga adalah minum banyak air putih. Semua jenis atau metode diet pasti akan menganjurkan banyak minum air putih, kapan pun itu.

Hal ini didukung bukti penelitian dari University of Oxford yang menemukan bahwa ketika orang dewasa minum 16 ons air putih 30 menit sebelum tiba waktu makan, mereka akan makan lebih sedikit kalori selama makan dibandingkan mereka yang tidak minum dulu sebelum makan. Dalam waktu 12 minggu kemudian, mereka berhasil menurunkan 2,6 pound.

Air putih jadi bagian penting di setiap metode diet karena ada banyak alasan yang mendasarinya. Pertama, tubuh terdiri dari cairan, dan air putih digunakan sebagai katalis tubuh untuk membuang zat-zat beracun dan sampah dari dalam tubuh lewat keringat, urin dan tinja.

Kedua, air dibutuhkan untuk menjaga metabolisme tubuh yang lancar, entah itu pencernaan, penyaringan darah, menjaga kelembapan kulit dan lain sebagainya. Ketika tubuh kekurangan cairan, maka akan dehidrasi dan hal ini bisa mengganggu metabolisme.

Ketiga, air putih tidak memiliki kalori namun bisa mengenyangkan perut, dan poin inilah yang bermanfaat untuk mendukung penurunan berat badan. Air putih juga dibutuhkan ketika melakukan metabolisme pembakaran lemak di dalam tubuh. Jadi, daripada makan dan ngemil, akan lebih baik jika kamu memperbanyak minum air putih agar berat badan cepat turun.

Namun kapankah waktu yang tepat agar air putih bisa menjadi cara menurunkan berat badan dengan cepat? Salah satunya adalah menjadikan air putih sebagai ‘makanan’ pembuka.

Caranya, minum satu hingga dua gelas air putih paling tidak setengah jam sebelum makan. Cara ini akan membuatmu kurang lapar, menurunkan nafsu makan sehingga ketika makan, tidak akan makan terlalu banyak atau berlebihan.

Perut akan merasa kenyang lebih dulu sebelum sempat menghabiskan makanan. Dengan menerapkan kebiasaan minum dulu sebelum makan, akan secara alami membuatmu mengurangi porsi makan. Dengan berkurangnya porsi makan, maka akan sedikit kalori yang masuk ke tubuh sehingga tubuh tidak akan sempat mengubahnya menjadi lemak dan ditumpuk di tumbuh.

Jadi, jangan ragu menjadikan air minum sebagai makanan pembuka sebelum makanan utamamu ya!

Sumber: Vemale.com

Menyikat Gigi Langsung Setelah Makan Berbahaya

Menyikat Gigi Langsung Setelah Makan Berbahaya

Menyikat gigi memang sangat penting demi untuk menjaga kesehatannya. Gigi yang bersih tentu akan terjaga kesehatannya. Tapi tahukah kamu bahwa ternyata langsung menyikat gigi setelah makan malah berbahaya dan bisa merusak gigimu?

Faktanya para dokter gigi di Inggris menyatakan bahwa menyikat gigi dalam rentang waktu kurang dari satu jam setelah makan bisa menyebabkan gigi lebih cepat keropos. Ini karena zat asam yang ada pada makanan akan mulai membakar lapisan di bawah enamel gigi, yaitu dentin, langsung pada saat kamu selesai makan. Nah, menyikat gigi pada saat-saat ini malah akan menyebabkan zat asam semakin masuk ke dalam dentin, dan mengeroposkan gigi lebih cepat dari waktu alaminya. Karena alasan yang sama juga kamu juga dilarang menyikat gigi langsung setelah minum kopi atau minuman beralkohol.

“Dengan menyikat gigi, sebetulnya kamu malah menekan zat asam dari makanan dan minuman yang baru saja Anda konsumsi semakin dalam memasuki enamel dan dentin gigi Anda.” ujar Dr. Howard R. Gamble, pimpinan dari the Academy of General Dentistry dalam sebuah interview dengan New York Times.

Kamu disarankan untuk menunggu paling tidak 30 menit setelah makan. Sepanjang waktu ini gigi akan membentuk perlindungan alaminya sehingga zat asam yang memasuki dentin tidak akan terpengaruh oleh kegiatan menyikat gigi.

Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya Ladies.

Sumber: Vemale.com

Teh Ini Bisa Dikonsumsi Sesuai dengan Keluhan Kesehatan

Teh Ini Bisa Dikonsumsi Sesuai dengan Keluhan Kesehatan

Bukan hanya pelepas dahaga, minum teh juga dapat bermanfaat bagi kesehatan diri kita. Ada beberapa jenis teh yang cocok dengan keluhan kesehatanmu.

Menurut Master Teh Indonesia, Sensei Suwarni mengatakan, teh memang berkhasiat untuk kesehatan namun tidak bisa untuk mengobati. Teh yang baik untuk tubuh juga tergantung jenis teh serta teknik pengolahannya.

“Teh bermanfaat bagi tubuh karena memiliki antioksidan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Jenis teh yang baik untuk kesehatan

Suwarni mengatakan, setiap jenis teh memiliki manfaat yang berbeda untuk kesehatan tubuh. Seperti teh oolong yang baik untuk melancarkan metabolisme. Nah, bagi kamu yang sedang kelelahan, mengonsumsi teh ini adalah solusinya.

Lain halnya dengan kamu yang hobby begadang atau bekerja lembur, kamu bisa mengonsumsi teh merah atau pu’er.

“Selain kamu yang biasa tidur malam, teh merah dan pu’er juga direkomendasikan bagi kamu yang senang mengonsumsi gorengan. Teh merah dan pu’er dapat meningkatkan stamina,” tambahnya.

Meski memiliki sejumlah manfaat kesehatan, Suwarni tidak lupa menginformasikan waktu yang tepat untuk mengonsumsi teh. Berdasarkan penjelasannya, teh lebih baik dikonsumsi saat kondisi perut telah terisi makanan.

“Bagi kamu yang sering stres, meminum secangkir teh juga dapat membuat tubuh rileks.

Sedangkan untuk yang berniat menurunkan badan, kamu bisa mengonsumsi teh hitam. Karena teh ini dapat mengurangi lemak.

“Agar lebih aman di lambung, teh lebih baik dikonsumsi setengah jam setelah makan siang. Kandungan vitamin A,C,E dan antioksidannya memang tinggi, tapi disarankan kenyang dulu agar asam lambung tidak naik,” tutupnya.

Sumber: Vemale.com

‘Peran Penting’ Gigi Susu pada Pertumbuhan Gigi Anak

‘Peran Penting’ Gigi Susu pada Pertumbuhan Gigi Anak

Gigi susu pada anak seringkali dianggap sepele lantaran bakal digantikan oleh gigi tetap. Padahal, gigi susu merupakan faktor penentu gigi tetap pada anak. Gigi susu dapat diartikan sebagai gigi yang tumbuh pada usia 6-30 bulan. Gigi ini akan lepas pada usia 6-12 tahun.

“Banyak para orang tua menganggap gigi susu tidak penting sehingga banyak yang melepas sebelum waktunya. Itu salah sekali,” kata dokter gigi Ratu Mirah Afifah saat memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia bersama Pepsodent di Jakarta pada Selasa (20/3).

Ratu menjelaskan ketika gigi susu tanggal sebelum waktunya, maka dapat menyebabkan perkembangan tulang rahang yang tidak maksimal. Akibatnya, gigi tetap tidak memiliki arahan untuk berkembang. Inilah yang membuat banyak gigi tetap tumbuh berhimpitan.

Pada usia bayi, rongga mulut anak dapat dibersihkan dengan air hangat menggunakan kasa atau cotton bud.
“Ketika tulang rahang tidak maksimal, pertumbuhan gigi jadi tidak beraturan. Selain menimbulkan masalah estetika, juga akan menyulitkan untuk membersihkan sisa makanan, plak atau bakteri,” kata Ratu yang juga merupakan Divisiob Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia.

Sisa makanan dan bakteri yang menumpuk di gigi sapat memicu gigi berlubang dan penyakit gusi lainnya.

Saat yang tepat untuk mencabut gigi susu adalah ketika gigi sudah sangat goyang. Pencabutan sebaiknya dilakukan di dokter gigi sesuai dengan prosedur yang benar.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, Hananto Seno menganjurkan para orang tua untuk mulai membersihkan rongga mulut anak sedini mungkin, bahkan sebelum pertumbuhan gigi susu.

“Pada bayi harus mulai dibersihkan setiap malam, karena jamur dapat terbentuk dari susu yang masih menempel di rongga mulut,” tutur Seno.

Susu yang tersisa di rongga mulut dapat terfermentasi sehingga menghilangkan kalsium dan membuat kerusakan pada email gigi. Saat gigi susu mulai tumbuh, gigi pada anak dapat dibersihkan dengan odol yang mengandung kadang fluoride sebesar 400 ppm. Ketika anak sudah mulai tumbuh, anak bisa diajarkan memakat sikat gigi dengan lembut dari arah gusi.

Bagi anak-anak disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya kalsium dan flour yang baik untuk gigi. Kandungan kalsium membuat gigi kuat, sedangkan flour dapat melawan kuman dan bakteri dalam gigi.

“Kandungan itu banyak terdapat di bayam, ikan kecil seperti teri dimakan dengan tulang-tulangnya, teh, dan buah semangka,” ujar Seno.

Anak diminta untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis dan lengket. Orang tua juga diminta rutin membawa anak ke dokter gigi enam bulan sekali.

“Banyak orang tua yang membawa anak hanya saat giginya sakit, ini akan menimbulkan trauma. Lebih baik mencegah,” ucap Ratu.

Sumber: cnnindonesia.com

Pentingnya Minum Susu bagi Anak Sejak Dini

Pentingnya Minum Susu bagi Anak Sejak Dini

Susu merupakan salah satu asupan penting dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang. Oleh karena itu, kebiasaan minum susu perlu dilakukan sejak dini.
Pemberian susu buat anak dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, terutama pada kebutuhan kalsium untuk kekuatan tulangnya. Susu juga mengandung banyak protein yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan.
Anak yang tidak minum susu, akan lebih mungkin memiliki tulang yang rapuh dan mudah patah ketika mereka beranjak dewasa nanti akibat kurangnya kalsium pada tulang.
Balita membutuhkan vitamin D ekstra untuk memperkuat tulangnya. Akan tetapi, asupan vitamin D dan juga kalsium tidak hanya sebatas pada susu, Moms. Masih ada banyak makanan dan minuman yang menyediakan vitamin D serta kalsium tinggi untuk kebutuhan nutrisi anak. Misalnya, kalsium yang terdapat dalam susu juga bisa Anda temukan pada sayur brokoli, bayam, ikan sarden, kacang almond, yoghurt dan ikan teri. Namun, rasanya yang khas membuat banyak anak lebih menyukai susu.

Berapa gelas anak boleh minum susu?
Anda tentu sudah tak asing akan hal ini, jika ASI adalah makanan pokok bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Namun, seiring dengan bertambahnya usia si kecil, kebutuhan nutrisinya pun ikut meningkat. Saat anak menginjak usia 1 tahun, dan jika ASI dan MPASI telah tercukupi, maka tidak mengapa jika Anda tidak memberinya susu, Moms.

Susu.

Susu. (Foto: Pexels)

Namun, jika Anda tetap ingin memberi anak susu, maka juga tak masalah. Anda bisa memberi susu UHT (Ultra High Temperature) atau susu yang yang dipanaskan pada suhu 135-150ºC dalam waktu singkat, selama 2-5 detik sehingga dapat membunuh seluruh mikroorganisme.
Selain UHT, ada juga jenis susu pasteurisasi yaitu, susu segar yang dipanaskan pada suhu 63-73 ºC untuk membunuh bakteri patogen selama 15 menit. Berikan sebanyak dua gelas per hari saja.
Sumber: kumparan.com