Kenapa Ibu menggunakan mesin cuci? Pastinya untuk memudahkan proses mencuci. Tetapi ada beberapa kesalahan yang sepertinya sepele yang mungkin sering Ibu lakukan yang justru bisa berakibat kerepotan tambahan bagi Ibu. Bukan hanya mesin cuci Ibu yang bisa jadi rusak, pakaian kesayangan pun bisa menjadi korban dari kesalahan-kesalahan berikut ini.

1. Tidak Membaca Petunjuk Perawatan Pakaian

Setiap bahan dan modelpakaian membutuhkan perawatan yang berbeda-beda. Biasanya produsen pakaian sudah menyertakan petunjuk perawatan pakaian pada label yang terdapat di pakaian tersebut. Pakaian dari bahan sutra, katun, rajutan, dan sebagainya tentu beda cara perawatannya. Kebanyakan orang seringkali mengabaikan atau tidak memperhatikan sama sekali petunjuk perawatan ini, padahal dengan perawatan yang sesuai pakaian keluarga Ibu pasti bisa jauh lebih awet.

2. Tidak Memilah dan Memisahkan Cucian

Memang rasanya lebih mudah mengumpulkan semua jenis cucian dan langsung menjejalkannya ke dalam mesin cuci. Tetapi lagi-lagi tidak semua jenis cucian bisa dicuci dengan cara yang sama. Mencuci pakaian dan seprai misalnya, tentu memerlukan jumlah deterjen dan suhu air yang berbeda. Belum lagi warna cucian. Memilah dan mengelompokkan warna pakaian penting dalam proses mencuci untuk menghindari kelunturan. Tentunya Ibu tidak perlu memilah berdasarkan setiap warna, cukup memisahkan antara cucian yang berwarna gelap dan yang berwarna terang. Pakaian berwarna putih sebaiknya juga dicuci terpisah.

3. Lupa Mengosongkan Kantung pada Pakaian Sebelum Dicuci

Berbagai benda yang tertinggal di dalam kantung dan ikut tercuci dapat menimbulkan bencana dalam mencuci. Misalnya, tisu yang ikut tercuci akan hancur menjadi serpihan yang akan melekat ke seluruh cucian. Bukannya bersih, Ibu malah jadi perlu mencuci ulang seluruh cucian yang terkena serpihan tisu. Pulpen yang ikut tercuci, tintanya bisa mengotori pakaian lainnya, benda lain seperti uang logam, misalnya. Uang logam yang masok ke mesin bisa terselip ke saluran selang air, filter, bahkan masuk ke antara drum dan merusak mesin putar.

4. Lupa Menutup Ritsleting Sebelum Mencuci

Kelihatannya memang sepele, tetapi ritsleting yang lupa ditutup dapat tersangkut dan merobek pakaian yang lainnya.

5. Tidak Membersihkan Noda Terlebih Dahulu Sebelum Mencuci

Beberapa jenis noda perlu dibersihkan terlebih dulu sebelum dicuci dengan mesin cuci. Tidak semua noda bisa dibersihkan dengan air panas, dan beberapa jenis bahkan menjadi semakin sulit dibersihkan jika sudah terkena air. Pastikan Ibu membersihkan noda dengan cara yang sesuai dnegan jenis noda tersebut. Jika menggunakan cairan pembersih noda, Ibu juga perlu membaca petunjuk pemakaiannya dengan seksama.

6. Terlalu Banyak Menggunakan Deterjen

Ibu mungkin berpikir kalau semakin banyak deterjen yang digunakan maka cucian akan menjadi semakin bersih pula. Ternyata tidak begitu. Terlalu banyak menggunakan deterjen bukan hanya dapat membuat pakaian rusak tetapi juga dapat merusak mesin cuci Ibu. Pada setiap kemasan deterjen sudah tertera takaran yang diperlukan untuk setiap proses mencuci. Sebaiknya Ibu selalu mengikuti petunjuk tersebut.

7. Jumlah Pakaian yang Tidak Sesuai dengan Kapasitas Mesin

Mencuci dalam jumlah banyak memang rasanya lebih praktis, satu kali mencuci dan selesai sudah. Padahal ketika melakukan hal tersebut Ibu berarti memasukkan beban lebih besar dari kapasitas mesin Ibu. Pastikan bahwa Ibu tidak mencuci melebihi kapasitas mesin, karena pastinya akan merusak mesin cuci. Selain itu bisa-bisa cucian ibu juga tidak tercuci dengan sempurna. Mencuci jauh dibawah kapasitas mesin juga sebaiknya dihindari. Biasanya mesin yang diisi terlalu sedikit akan menolak untuk bekerja, atau bergetar hebat ditengah proses pencucian karena berat yang tidak seimbang di dalam tabung mesin cuci.

8. Menggunakan Air dengan Suhu yang Salah

Tidak semua pakaian bisa dicuci dengan menggunakan air hangat atau air panas. Beberapa jenis bahan, bahan rajutan misalnya, akan menyusut jika dicuci dengan air panas. Ibu mungkin mengira penggunaan air panas bisa membuat pakaian lebih bersih, tetapi jika tidak tepat justru akan merusak pakaian.

9. Lupa Mengeluarkan Cucian dari Dalam Mesin Cuci

Cucian yang sudah tercuci bersih dan wangi bisa menjadi apek apabila terlalu lama tidak dikeluarkan dari dalam mesin cuci. Cucian harus segera dikeluarkan dari mesin cuci dan dijemur setelah proses pencucian selesai.

10. Tidak Menutup Keran Setelah Selesai Menggunakan Mesin Cuci

Jika keran selalu dinyalakan, tekanan air dapat menimbulkan kebocoran pada pipa atau selang mesin cuci. Meskipun jarang terjadi, kebocoran bisa terjadi di dalam mesin cuci dan merusak mesin. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya ada meluangkan waktu sedikit saja untuk menutup keran setelah selesai mencuci. Lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian bukan.

Sumber: rinso.com